Menelusuri Sejarah Essential Oil dan Kisah Unik di Baliknya
January 05, 2022Essential oil atau yang biasa disebut juga dengan minyak atsiri ini merupakan salah satu bahan utama dari minyak aromaterapi. Pernah berjaya selama berabad-abad yang lalu dan sempat terhenti karena pengaruh metode kesehatan modern, penggunaan essential oil kembali marak beberapa tahun terakhir. Terlebih tren penggunaan diffuser yang juga semakin membuat minyak aromaterapi lebih dekat dengan masyarakat.
Photo by CRYSTALWEED cannabis on Unsplash |
1. Mengenal Essential Oil
Eucalyptus & Lavender Essential Oil |
Essential oil adalah minyak yang dihasilkan dari ekstraksi tanaman. Bagian yang diekstrak pun bermacam-macam, mulai dari bunga, daun, buah, biji, kayu, hingga akar. Essential oil atau minyak atsiri tersebut merupakan salah satu kandungan yang terdapat dalam minyak aromaterapi.
Selain essential oil, dalam pembuatan minyak aromaterapi juga terdapat bahan lain seperti misalnya absolutes, pembawa minyak, distilasi herbal atau hydrosol, infuse, phytocendes, dan juga penguap (voltiazed). Dalam proses pembuatannya, essential oil dapat dihasilkan dari berbagai macam cara, di antaranya penyulingan, pressing, ekstraksi menggunakan pelarut, dan juga adsorbsi dari lemak padat.
2. Perkembangan Essential Oil di Berbagai Belahan Dunia
Photo by Andrew Neel on Unsplash |
Berbicara mengenai sejarah essential oil di dunia, perkembangannya memang merata mulai dari Afrika, Eropa, hingga Asia. Beberapa bukti dan catatan sejarah menunjukkan bahwa Mesir mulai menggunakan essential oil sejak tahun 4500 SM. Mesir memang terkenal memiliki pengetahuan di bidang tata rias, salep, dan aromaterapi.
Sementara itu, tercatat bahwa penggunaan aromaterapi di Cina terjadi sekitar tahun 2697-2597 SM pada masa pemerintahan Huang Ti, Kaisar Kuning yang legendaris. Sedangkan “Äyur Veda” –seni pengobatan tradisional India– selama 3000 tahun telah menggabungkan essential oil ke dalam ramuan penyembuhan mereka. Tak tanggung-tanggung, dokumentasi Veda menyebutkan bahwasanya ada 700 zat termasuk kayu manis, jahe, hingga kayu cendana terbukti efektif untuk penyembuhan.
Salah satu negara Eropa, Yunani, pada tahun 400-500 SM juga menggunakan pengetahuan mengenai essential oil dari hasil adaptasi ilmu Mesir Kuno. Inovasi salep mur (Myrrh) digunakan para tentara Yunani untuk melawan infeksi saat mereka berada di medan perang.
Di Persia, tercatat nama Ali Ibn-Sana yang hidup di tahun 980-1037 M sebagai penulis buku tentang 800 sifat tanaman dan pengaruhnya pada tubuh manusia. Selain itu Ali Ibn-Sana juga ditetapkan menjadi orang pertama yang menemukan dan mencatat metode penyulingan minyak atsiri.
Awal mula dari sejarah essential oil yang ada di Indonesia adalah adanya pengaruh “Äyur Veda” dari India dan seni pengobatan tradisional Cina. Äyur Veda sendiri berada di Indonesia pada tahun 400 SM yang dibawa oleh pemuka agama Hindu. Sedangkan seni pengobatan tradisional Cina dibawa oleh pemuka agama Budha yang kemudian di tanah air berkembang dengan tambahan seni pengobatan, yaitu akupuntur dan refleksiologi.
3. Essential Oil dan Mesir Kuno
Photo by Osama Elsayed on Unsplash |
Sebagai salah satu wilayah tertua yang menggunakan minyak atsiri, pada mulanya para tabib Imhotep di Mesir menggunakan essential oil untuk mandi, pijat, dan proses pembalseman mayat. Proses pembalseman dan pemumian ini telah berkembang selama tiga dinasti di Mesir, yaitu antara tahun 2650-2565 SM. Beberapa tanaman yang digunakan dalam proses pembalseman ini antara lain frankincense, myrrh, galbanum, cinnamon, cedarwood, juniper berry, dan spikenard.
Pada proses eksplorasi makam Firaun di tahun 1922, terdapat 50 botol alabaster di makam salah satu Firaun yang terkenal, Raja Tutankhamen. Sejumlah botol alabaster itu dirancang untuk menampung 350 liter minyak essential. Bukannya emas, pencuri malah banyak yang menjarah minyak essential tersebut dan hal ini menunjukkan betapa pentingnya essential oil di masa kejayaan Mesir Kuno.
4. Essential Oil dan Kosmetik
Photo by Chelsea shapouri on Unsplash |
Selain teknologi pembalseman mayat, Mesir Kuno juga terkenal dengan inovasi kosmetik. Masyarakat Mesir Kuno menggunakan produk perawatan kulit dan wewangian untuk menjaga kulit tetap bersih, harum, dan menangkal berbagai macam penyakit.
Mesir Kuno menggunakan herbal, aromaterapi, dan penyembuhan dengan rempah-rempah yang berasal dari negeri lain yang kemudian disuling menjadi uap dan akhirnya menjadi essential oil. Setelah mandi, orang Mesir Kuno akan mengoleskan minyak pada tubuh untuk melembabkan kulit dan mengangkat sel kulit mati.
5. Essential Oil dan Kesehatan
Photo by Katherine Hanlon on Unsplash |
Dikenal juga sebagai bapak kedokteran modern, Hypprocrates dikenal menggunakan aromaterapi sebagai bahan untuk pijat dan mandi. Salah satu sejarah essential oil yang juga berasal dari beliau adalah penggunaan aromatic fumigations untuk menyingkirkan wabah pes yang melanda kota Athena Kuno. Cara melawan wabah ini adalah dengan mandi aromaterapi dan melakukan penyemprotan wewangian yang mengandung essential oil.
Selain kecantikan, orang Mesir Kuno juga mengembangkan penggunaan minyak atsiri di bidang kesehatan. Ebers Papyrus –yang ditemukan oleh Ebers di tahun 1817– merupakan rekam catatan medis Mesir Kuno sekitar tahun 1550 SM. Catatan ini berisi lebih dari 800 resep obat atau formula yang sebagian besar di antaranya menggunakan essential oil.
Itulah tadi beberapa fakta sejarah essential oil berikut perkembangan dan penyebarannya di beberapa wilayah di dunia. Untuk teman akkarsehat yang berminat menggunakan essential oil untuk menjaga kesehatan, merawat kecantikan diri, ataupun sebagai pengharum ruangan, bisa cek di tokopedia atau shopee akkarsehat ya!
Semoga bermanfaat. Terima kasih, stay happy & healthy!
0 comments